Kamis, 31 Maret 2011

Breakfast Menu ^ ^


Pancakes


Orange Juice


Croissant


Cereal


Milk & Muffin


Toast


Bagle

Cara Merawat Kacamata

Kacamata yang terawat dengan baik akan dapat berfungsi dengan baik pula dan tentunya tetap awet.
* Berikut beberapa tip sederhana merawat kacamata :
  • Jika sedang tidak digunakan, sebaiknya kacamata diletakkan dalam posisi terbuka. Ini bagus untuk menjaga kestabilan kacamata dan menahan lensanya tetap berada di atas.
  • Saat kamu sedang memakai atau melepas kacamata, biasakan memegang kedua belah gagangnya, supaya menghindari berubahnya setelan kacamata.
  • Rajin membersihkan kacamatamu seminggu sekali dengan dengan sabun tangan yang lembut atau cukup dengan air saja. Keringkan dengan lap pembersih yang lembut, dan lap dengan satu arah hingga bersih. Jangan membersihkan kacamata dalam keadaan kering, karena bisa mengakibatkan goresan pada lensa.
  • Biasakan menyimpan kacamata pada kotaknya. Jangan taruh sembarangan di saku atau tas tanpa perlindungan. : )

Kacamata Sesuai Bentuk Wajah



Bagi para pemakai kacamata, sebelum membeli      kacamata perhatikan bentuk, model, warna, dan jenis lensa yang tepat. : D



Pertama, cek dulu model kacamata yang cocok dengan bentuk wajahmu!
  
Wajah bulat
Untuk bentuk wajah bulat, pilih frame berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar dengan sudut yang tajam, untuk mempertegas bentuk wajah.

Wajah persegi
Ciri khas bentuk wajah ini terletak pada bentuk rahang yang kokoh/tegas. Samarkan dengan memilih kacamata yang sudutnya melengkung.

Wajah hati
Bentuk wajah ini memiliki dahi yang lebar dengan bentuk dagu meruncing. Model kacamata yang cocok, frame persegi dan frame gantung (tanpa bingkai bawah).

Wajah oval
Bentuk wajah ini paling proporsional, jadi cocok dengan bentuk kacamata model apapun.

      Selain bentuk wajah, sesuaikan juga kacamata dengan warna kulitmu. Kalau kulitmu sawo matang, pilih bingkai dengan warna-warnah hangat seperti cokelat dan cream. Untuk kulit gelap, pilih warna sejuk seperti biru tua atau merah marun. Sedangkan untuk kullit putih, cocok memakai warna apapun.

      Setelah memilih model dan warna yang pas, pilih jenis lensa yang cocok, kaca atau plastik. Pastikan lensa tersebut antigores dan dilengkapi UV protection. Untuk yang berminus tebal, pilih kacamata dengan lensa yang terbuat dari polycarbonate agar lensa bisa ditipiskan maksimal.

      Setiap sebulan sekali, cek setelan kacamata, apakah masih nyaman digunakan atau tidak. Kalau sudah kendur, kencangkan dengan menggunakan mur. Selain itu, bersihkan kacamata setiap seminggu sekali dengan cara merendamnya ke dalam air hangat agar kotoran yang ada di sela-sela bingkai terangkat. Keringkan dengan menggunakan kain khusus jangan menggunakan tisu atau kain biasa, karena lensa bisa dengan mudah tergores.

* Periksa mata setiap 6 bulan sekali, karena kondisi minus bisa berubah, dan harus disesuaikan dengan lensa kacamata yang kamu gunakan. ^ ^

10 Tips Hebat Olahraga Otak

1. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
4. Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
5. Ubah rutinitas
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
6. Belajar bahasa asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
7. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
8. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.
9. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.

Senin, 07 Maret 2011

Kegagalan adalah Keberhasilan yang Tertunda

KEGAGALAN adalah keberhasilan yang tertunda,begitu nasihat yang seringkali diucapkan seseorang kepada rekannya yang sedang mengalami kegagalan. maksud penyampaian nasihat ini tentu untuk memberikan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya. 
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. baik itu kegagalan didalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup mereka.

Penyebab kegagalan
Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab  tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.
Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat penyebab kegagalan ini, sepertikurang perhitungan pada saat awal melangkah,kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai suatu kesempatan.Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi kita justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.
Selain berjiwa besar, seseorang juga memilikisuatu kemampuan untuk menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai Adversity Quotient (AQ).Memang AQ lebih banyak berkembang di masa kecil seseorang, di masa orang tua sangatberperan dalam hal memupuk dan mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki kemampuan AQ yang kurang baioktidakakan dapat menghadapi kegagalanyang ia alami. Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia miliki.
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:
1. Pasrah kepada Tuhan
2. Ambil hikmah
3. Istirahat
4. Bertanya dan evaluasi
5. Memulai kegiatan baru

Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki.
Ada dua kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan carabaru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru.